Jumat, 17 Februari 2012

masalah bau badan


Setiap orang pasti mempunyai masalah dengan bau badan. Bau badan memang cenderung menimbulkan masalah dalam pergaulan. Terlebih bau badan yang keluar dari bagian ketiak. Maka banyak orang yang berusaha untuk menghilangkannya dengan menggunakan parfum. Selain parfum, sebagian orang tentu memilih deodoran untuk menangkalnya.
tetapi tahukah kalian? Di balik mempunyai manfaat untuk menghilangkan bau badan dan menghambat keringat berlebih, ternyata deodoran juga mempunyai efek negatif yang berbahaya dan harus dihindari, yaitu penyakit kanker payudara.
Para peneliti telah mempelajari hubungan antara senyawa yang dikeluarkan deodoran yakni paraben dengan kanker payudara. Seperti diketahui, zat pareban banyak digunakan sebagai pengawet untuk membunuh kuman pada kosmetik seperti deodorant atau antiperspirant.
Setelah dilakukan penelitian, ternyata paraben sedikit menyerupai fungsi hormon estrogen pada wanita. Sedangkan hormon estrogen sendiri merupakan faktor risiko kanker payudara. Peneliti menemukan 96 sampel mengandung lima bentuk ester paraben yang paling umum.
"Sejak 2004, banyak produsen telah mengeluarkan paraben dari daftar komposisi pembuatan deodorant dan antiperspiran. Makanya, kami jadi aku agak terkejut ketika menemukan kadar paraben yang tinggi dalam jaringan payudara setelah tahun 2004," kata Dr. Darbre. Kandungan paraben yang tinggi ditemukan pada bagian antara payudara dan ketiak, dan kanker payudara paling sering ditemukan di area bagian atas payudara.
karena deodorant yang mengandung Aluminium Chlorhydraat (AC) jangan digunakan! karena penyebab utama untuk kanker payudara,pemakaian produk-ptoduk ANTI-TRANSPIRANTEN (anti keringat) yang mengandung bahan Aluminium Chlorhydraat. Kebanyakan produk yang ada dipasaran merupakan kombinasi dari Anti-Keringat dan Deodorant. Produk Deodorant sendiri tidak berbahaya.
Beberapa masalah umum yang dihadapi oleh orang-orang ketika mereka menggunakan salah jenis deodoran adalah sebagai berikut gatal pada kulit, ruam pada kulit, sensasi terbakar dan kemerahan.
Laki-laki tidak sepeka wanita terhadap tipe penyakit ini. Meskipun laki-laki menggunakan produk-produk Anti-Keringat, bahan-bahan produk ini biasanya tinggal melekat dipermukaan ketiak dan tidak langsung masuk kedalam kulit.
Kaum wanita yang setelah mencukur rambut ketiak langsung menggunakan produk Anti-Keringat lebih banyak risikonya, karena lewat luka-luka kecil yang mungkin terjadi akibat mencukur rambut ketiak tersebut., bah-bahan2 kimia yang ada dalam produk Anti Keringat bisa lebih cepat masuk kedalam tubuh mengkhawatirkan. muncul pada daerah tersebut.
Meskipun saya tidak bau badan,tapi saya tetap mengantisipasi untuk hal itu,saya punya cara tersendiri bagaimana menghilangkan bau badan.dibawah ini ada beberapa cara menghilangkan bau badan:
  1. Mandi paling tidak dua kali sehari,mandilah dengan sabun kesehatan.
  2. banyak minum air putih,karena dengan banyak minum air putih akan memperlambat metabolisme tubuh sehingga membantu menurunkan pengeluaran keringat.
  3. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung  banyak bumbu seperti bawang merah dan bawang putih.
  4. Jangan stres berlebihan.
  5. Nah..yang terakhir ini adalah tips yang paling mujarab yang sudah saya buktikan sendiri.Meskipun kita tidak bau badan,tapi tidak salahnya mencoba cara ini.Setiap selesai mandi,saya selalu mengoleskan kapur sirih di ketiak saya,karena kapur sirih akan membuat ketiak kita tetap kering,dengan ketiak tetap kering,bakteri tidak akan berkembang biak. Silahkan anda buktikan sendiri khasiatnya.

0 komentar:

Posting Komentar