Monitor atau yang juga disebut sebagai “computer display” merupakan komponen
output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga
dapat dinikmati oleh pemakai.
1.1. Sejarah Monitor
Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang
ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV keluarga sebagai layar penampil
dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup menjadi masalah adlaah bahwa
resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara
horisontal pada layar.
Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya
memiliki resolusi 80 X 25 dengan kemampuan warna “green monochrome”. Monitor
ini sudah mampu menampilkan hasil yang lebih terang, jelas dan lebih stabil.
Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720x350.
Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range
resolusi dari 160x200 sampai 640x200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16
warna.
Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640x350. Monitor
jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows.
Semua jenis monitor ini menggunakan digital video - TTL signals dengan discrete
number yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video
adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik
yang dimiliki.
Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari
sebuah Personal Computer menjadi nyata. VGA dan generasi-generasi yang berhasil
sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard analog video dengan
sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan continuous voltage dan continuous
range pada pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan
full color dengan intensitas yang tinggi.
Generasi monitor terbaru adalah teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan
tabung elektron CRT tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat
berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat
Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.
1.2. Berbagai Jenis Monitor
Dengan perkembangannya yang sangat pesat, saat ini terdapat tiga jenis
teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT (Cathode Ray
Tube), Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas.
a. Cathode Ray Tube
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda.
Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar
elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk
menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Teknologi CRT merupakan
teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian
resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja
energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik
yang cukup kuat.
b. Liquid Crystal Display
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis
kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang
dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan
kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya
yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan
banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah
menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan
yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal
cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi
memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria –
Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair,
intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat
membentuk panel-panel datar.
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:
• Polaroid belakang
• Elektroda belakang
• Plat kaca belakang
• Kristal Cair
• Plat kaca depan
• Elektroda depan
• Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada
kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.
Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan
monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu
digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor
dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada
resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersbut sudah mulai di
atasi dengan teknik anti aliasing.
c. Plasma Gas
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang
dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut
pandang yang dapat selebar CRT.
Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi
layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang
layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT.
Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini
sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau
pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar
monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor
yang menggunakan teknologi plasma gas.
1
BAB IPENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Teknologi informasi sudah
berkembang dengan sangat pesat. Jika diamanati,setiap satu dekade, terjadi
perkembangan yang cukup signifikan dari eknologiinformasi. Dimulai dari era
akuntansi (tahun 1950), lalu ke era operasionaltahun 1960), era informasi yang
dimulai pada tahun 1970 (denghan skalalokal) hingga teknologi informasi dengan
skala global yang dimulai pada awaltahun 1990-an, teknologi informasi telah
mengalami berbagai perubahanyang signifikan.Pada saat ini, teknologi informasi
telah merambah berbagai sisi-sisikehidupan masyarakat tampa membeda-bedakan
kasta dan status sosial darimasyarakat, teknologi kini tidak lagi
diklasifikasikan sebagaibarang secondary tapi sudah merupakan sesuatu yang
bersifat primary dan
“wajib” di miliki dan di fahami
oleh setiap masyarakat.
Permasalahan yang terjadi
saat ini adalah, masyarakat (dalam skala masif)masih belum mampu mengakses
teknologi informasi secara langsung walaudalam
skala kecil. Hal inilah yang menjadi kendala utama dalamperkembangan
teknologi secara umum.Selain permasalah tersebut diatas, teknologi informasi
juga saat ini adalahsuatu yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap
perusahaan, instansidan lembaga dalam siklus kehidupan kerjanya. Hal ini
disadakan padakenyataan bahwa kelompok yang menguasai dunia adalah kelompok
yangmenguasai teknologi informasiDidasarkan pada uraian tersebut diatas maka
penulis di sini mencobamenerangkan salah satu perangkat keras yang ada pada
komputer yangmerupakan sangat penting untuk diketahui secara umum yaitu
tentangpengenalan teknologi monitor.
2
B.
TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan ini
adalah :a.
Mengetahui apa itu monitorb.
Mengetahui jenis
–
jenis monitorc.
Mengetahui kelebihan dan
kekurangan setiap jenis monitor
C.
PEMBATASAN MASALAH
Agar penulisan ini tetap terfokus
maka penulisan makalah ini dibatasi pada :a.
Pengertian monitorb.
Jenis
–
jenis monitorc.
Kekurangan dan kelebihan tiap
jenis monitor
3
BAB IIISI
A.
Pengertian Monitor
Monitor atau sering kita
sebut Layar tampilan Komputer. Istilah monitor biasanyadigambarkan pada sebuah
kotak layar yang dapat menampilkan sesuatu darikomputer. Selain itu pula
istilah monitor terkadang digambarkan untuk menilaikemampuan grafis.Ada banyak
cara untuk menggolongkan monitor. Tetapi cara yang paling seringdigunakan
adalah dengan melihat kemampuan dari warna yang dihasilkanmonitor tersebut.
Minitor dapat di bagi menjadi 3 kelas, diantaranya :
Monochrome
: Monitor Monokrom biasanya
menampilkan dua warna,warna background dan satu lagi adalah warna foreground.
Warnatersebut adalah warna hitam dan putih, hijau dan hitam dan Kuning
danhitam.
Gray-scale
: Gray Scale monitor adalah jenis
special dari monitormonochrome yang dapat menampilkan bayangan ungu yang berbeda.
Color
: Monitor Color adalah monitor
berwarna yang memiliki 16 hingga 1juta warna yang berbeda. Monitor berwarna ini
terkadang disebutmonitor RGB karena monitor tersebut dapat menerima 3 sinyal
yangberbeda, Merah (Red), Hijau (Green) dan Biru(Blue).Setelah mengetahui
penjelasan diatas, aspek paling penting dari sebuah monitoradalah ukuran atau
sering kita kenal dengan istilah screen atau ukuran layar.Seperti sebuah
televisi, ukuran layar adalah perbandingkan lebar dalam satuaninci.Jarak antara
satu sudut dengan sudut berlawanan lainnya.
4
Pada umumnya ukuran minimal dari
sebuah layar monitor adalah 14 inci,Sedangkan untuk monitor yang berkukuran 16
inci atau bahkan lebih seringdisebut dengan monitor yang berlayar penuh. Selain
itu berdasarkan ukuran,monitor pula dapat berbentuk portrait atau ukuran tinggi
lebih besardibandingkan dengan ukuran lebar atau dalam bentuk landscape ukuran
lebarlebih besar dibandingkan ukuran tinggi. Monitor landscape dapat
menampilkandua halaman penuh yang saling berdampingan satu sama lain.Resolusi
dari monitor mengidentifikasikan seberapa padat pixel yang ada, Padaumumnya,
semakin banyak pixel (sering di ungkapkan dengan titik per inci),semakin tajam
hasil gambar yang dapat ditampilkan. Banyak monitor saat inisudah dapat
menampilkan 1024 hingga 764 pixels, untuk penggunaan kartugrafis standar.
Beberapa model monitor high end sudah dapat menampilkan1289 hingga 1024, atau
bahkan 1600 hingga 1200 pixel.Selain itu ada beberapa cara umum lainnya yang
dapat dilakukan untukmenggolongkan monitor, yaitu dengan berdasarkan istilah
pada tipe sinyal yangditerima oleh monitor tersebut, apakah itu analog ataukah
digital. Kebanyakanmonitor saat ini menerima sinyal analog, yang mensyaratkan
penggunaan VGA,SVGA, 8514/A dan beberapa resolusi pewarnaan standar
lainnya.Sedikit monitor yang memiliki frekwensi yang tetap, yang berarti bahwa
monitortersebut hanya menerima inputan hanya pada satu frekwensi. Kebanyakan
monitor adalah “Multiscanning”
yang berarti bahwa monitor tersebut sec
araotomatis menyesuaikan
pada frekwensi sinyal yang mereka terima. Dan hal itumenandakan bahwa
monitor tersebut dapat menampilkan gambar denganresolusi yang berbeda,
tergantung dari data yang mereka terima dari videoadapters.
5
Bebebrapa faktor yang mempengaruhi
kualitas dari sebuah monitor adalah sbb :
Bandwidth
: Jarak frekwensi sinyal yang
dapat di atasi oleh monitor. Halini di tentukan dari seberapa banyak data yang
dapat di proses, dan selainitu sebebrapa cepat monitor tersebut dapat memproses
resolusi yangtinggi.
Refresh rate
: Seberapa kali persatuan detik
layar dapat di “refresh”.
Untuk menghindari adanya kejapan,
maka proses refresh setidaknyaharus 72 Hz.
Interlaced or noninterlaced
: Interlacing adalah teknik yang
dapatdilakukan oleh monitor untuk memiliki resolusi yang lebih, tetapi hal
itudapat mengurangi kecepatan reaksi pada monitor.
Dot pitch
: Jumlah ruang antara pixel.
Semakin kecil dot pitch, maka akansemakin tajam warna yang dihasilkan.
Convergence
: Kejernihan dan ketajaman akan
setiap pixel.
6
B.
Jenis Monitor
Terdapat tiga jenis monitor yang
sering kita jumpai saat ini. Yaitu
Monitor CRT,Monitor LCD
dan
Monitor Plasma Gas
. Berikut penjelasan dari
masing-masingjenis monitor tersebut:
Monitor CRT
(
Cathode Ray Tube
) Pada
monitor
jenis CRT, layar penampil
menggunakan
tabung
katoda
. Cara kerjadari teknologi ini untuk memunculkan tampilan pada
monitor
adalah
dengancara memancarkan
sinar elektron
ke suatu titik di layar. Sinar
tersebut akandiperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi
gelap.Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dua jenis monitor
lain,yaitu
LCD
dan
Plasma Gas
. Walaupun begitu, resolusi yang
dihasilkan sudahcukup baik untuk berbagai keperluan.Adapun kekurangan dari
teknologi CRTadalah diperlukanya teknologi listrik yang cukup besar dan
memiliki
radiasi elektromagnetik
yang cukup kuat.
7
Monitor LCD
(
Liquid Crystal Display
) Sebuah
monitor LCD
menggunakan teknologi sejenis
kristal liquid
yang dapatberpencar, bukan lagi
menggunakan
tabung elektron
seperti yang digunakanoleh monitor
jenis CRT. Teknologi yang dihasilkan berupa
monitor
yang dikenaldengan nama
Flat Panel
. Display dengan layar berbentuk
pipih dan kemampuanresolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena
mampunyai bentukyang pipih,
monitor
jenis
flat
tersebut menggunakan energi yang
kecil danbanyak digunakan pada komputer
–
komputer
portable
.Kelebihan lain dari
monitor LCD
adalah terdapatnya
Brightness ratio
yang telahmenyentuh angka 350 : 1.
Brighness ratio
merupakan perbandingan
antaratempilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.Beberapa
waktulalu,
monitor
berjenis LCD ini masih mempunyai
masalah pada
resolusi
. Saat itu,
monitor
dengan resolusi 1024 X 768 akan
terkesan agak buram jika dipekerjakanpada resolusi 640 X 420. Tetapi masalah
tersebut sudah dapat di atasi denganteknik
anti aliasting
.Dengan teknologi yang disajikan,
rasanya pantas juga
monitor LCD
untukmematok harga yang lebih
mahal di banding minitor berjenis CRT.
8
Monitor Plasma Gas
Monitor
berjenis
plasma
merupakan inovasi baru dari
teknologi yang digunakanoleh
monitor
. Dengan menggabungkan teknologi
CRT dan LCD dapatmenghasilkan teknologi yang membuat layar dengan ketipisan
menyerupai LCDdan sudut pandang yang dapat selebar teknologi CRT. Teknologi
plasma gas
jugamenggunakan
fosfor
seperti pada teknologi CRT, tetapi
layar pada
plasma gas
dapat berpencar tanpa adanya
bantuan cahaya di belakang layar. Hal inimembuat energi yang diserap tidak
sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari
monitor CRT
. Monitor dengan teknologi
Plasma Gas
ini dapat kita jumpai di berbagai
pertunjukan, jika kita lihat ada
monitor raksasa
,itulah
monitor
yang menggunakan teknologi
plasma gas
.Plasma Monitor adalah teknologi
yang menggunakan gas neon/xenon yang diapitdua lapisan pelat kaca. Kejutan
listrik dimasukkan kelapisan gas, yang langsungmemberi reaksi berupa penciptaan
elemen gambar (disebut sebagai piksel).Proses penciptaan gambar dilakukan
langsung, tanpa diurai pakai proses lainseperti CRT atau RPTV. Tentu ini
membuat kualitas gambar juga jadi lebih bagus.
9
D.
Kelebihan dan Kekurangan tiap
jenis Monitor
Monitor CRT
Kelebihan :
1. Warna lebih akurat dan tajam
Monitor CRT memiliki warna yang
akurat atau hampir sama denganaslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan
editor foto lebih sukamenggunakan CRT dibanding LCD.Selain itu, gradasi warna
pada monitorCRT masih lebih baik dibanding LCD. Kelebihan soal akurasi dan
gradasiwarna pada monitor CRT dapat terlihat jika digunakan untuk membuatdisain
yang kaya warna atau bermain game dengan resolusi tinggi.
2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan
berbagai variasi resolusi tanpamengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga
bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game
dapatditurunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.
3. Perawatan mudah, jika rusak
dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih
mudah dibanding LCD, LCDperawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika
monitor CRT rusakmasih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuksampah.Selain
itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atautersentuh jari tangan pada
displaynya.
4. Bebas dead pixel, ghosting dan
viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari
pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelastidak akan mengalami dead pixel.
Monitor CRT dapat dilihat dariberbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung
pada spesifikasi viewing
10
angle. Monitor CRT tidak mengenal
response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah
yang membuat monitor CRT masihpopuler. Pada ukuran inch yang sama, dapat
dipastikan harga CRT lebihmurah dibanding LCD.
Kekurangan :
1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya
listrik 2x lipat dibanding LCD padaukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch
mengkonsumsi daya antara60-70 watt sedangkan LCD ukuran 15 inch hanya
mengkonsumsi dayamaksimal 35 watt. Semakin besar ukuran diagonak monitor,
semakinbesar pula konsumsi dayanya. Monitor CRT 17 inch real flatmenkonsumsi
daya hingga 100watt!
2. Bergantung pada refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan
monitor CRT, gunakan refreshratediatas 70hz. Monitor saya sie mentok di
1024×768 @70hz, cukupmembuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari 4 jam.
Monitor CRThigh end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan
lebih.Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitorLCD.
3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor
CRT memancarkan radiasi yang lebihbesar dibanding monitor LCD. Radiasi ini
memiliki dampak negatif bagimata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat
kepala pusingbagi yang sensitif.
11
4. Rentan distorsi, glare dan
flicker
Ini adalah masalah klasik bagi
monitor CRT. Efek distorsi akan terlihatsaat kita menggambar lingkaran dengan
menggunakan coreldraw atausoftware lain. Jika refreshrate terlalu rendah,
menyebabkan monitormenjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over
brightness).
5. Dimensi besar dan berat
Monitor CRT memiliki ukuran yang
besar dan berat, sehingga tidakcocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan
tempat. Cukupmelelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup
berat.Bayangin aja bawa monitor CRT 19 inch ke lantai 2 menggunakantangga,
cukup berat dan melelahkan bukan?Udah tau kan kelebihan dankekurangan monitor
CRT.
Monitor LCD
(
Liquid Crystal Display
)
Kelebihan :
1. Karakter bright yang nyaman
dimata serta bebas distorsi
Monitor LCD cenderung terang
tapi nyaman dimata. Karakter LCD yangdemikian, membuat mata tidak cepat lelah
dan betah berjam-jamdidepan monitor.Tidak seperti CRT yang kadang over bright.
MonitorLCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki
contrastyang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas moire.
2. Tidak bergantung pada
refreshrate
Tidak seperti CRT yang harus
menggunakan refreshrate yang tinggi agarnyaman dimata, LCD tidak memerlukan
refreshrate yang tingi untukmembuat mata nyaman.Memang jarang LCD yang
menawarkanrefreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan
refreshrate60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.
12
3. User friendly
Pada monitor CRT, kadang kita
harus mengatur geometri, ukuranvertikal, horizontal dan lain sebagainya agar
pas di lihat di display. Padamonitor LCD cukup set pada pilihan auto saja,
pasti pas di layar.
4. Hemat listrik
Hemat listrik merupakan keunggulan
monitor LCD. Pada ukurandiagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah
dibandingkonsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren
greencomputing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yangdilepaskan.
Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakanpenghematan energi dari
monitor LCD dibanding CRT, kecualipenggunaan dalam jumlah banyak.
5. Ukuran yang ringkas, ringan
serta lebih keren
Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran
monitor LCD jauh lebih ringkasdibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak
tempat sehinggacocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga
lebihringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan.
Bentukmonitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno
sehinggaterlihat lebih keren.
Kekurangan :
1. Viewing angle terbatas
Colour depth terbatas dan
gradasi warna kurang. Tiap monitor LCDmemiliki viewing angle atau sudut pandang
yang berbeda-beda. Namunviewing angle-nya tidak se-fleksibel monitor CRT.
Monitor CRT dapatdilihat dari berbagai sudut dan sisi, monitor LCD tidak.
Colour depthmonitor LCD juga terbatas, LCD hanya dapat menampilkan RGB 16,2
jutawarna. Perbedaan kedalaman warna ini sangat terasa jika digunakan
13
untuk bermain game atau menonton
video beresolusi tinggi. Selain itu,gradasi warna pada monitor LCD kurang baik,
meski dalam penggunaansehari-hari tidak terasa tapi kurang cocok untuk desain
grafis dan editingfoto/video.
2. Tampilan gambar baik hanya di
resolusi native-nya
Monitor LCD memiliki istilah
native resolution atau resolusi bawaanuntuk menampilkan gambar yang baik.
Apabila resolusi diset diatasnativenya, gambar akan terlihat pecah. Jika diset
dibawah resolusinativenya, maka gambar yang dihasilkan cenderung blur dan
tidaktajam. Hal ini tidak terjadi di monitor CRT.
3. Response time dan ghosting
Pada monitor LCD, terdapat istilah
response time atau waktu responmonitor. Response time yang lambat menimbulkan
efek ghosting yangdikarenakan monitor terlambat meresponse tampilan gambar,
sehinggapada gambar bergerak terlihat ada bayang-bayangnya. Semakin kecilnilai
response time, semakin baik dan cepat responsenya. Efek ghostingkadang masih
terlihat di monitor LCD dengan response time 2 mssekalipun. Ini terlihat saat
digunakan untuk bermain game yang memilikiframrate yang tinggi.
4. Warna kurang akurat
desainer atau editor foto
cenderung memilih monitor CRT dibandingLCD. Karena warna yang ditampilkan
monitor LCD kadang berbedadengan aslinya. Agar warnah lebih akurat, perlu
dilakukan kalibrasiwarna dengan perangkat semacam colorimeter yang harganya
tidakmurah.Namun, secara umum hal ini tidak terasa untuk
penggunaansehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar